BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Monday 16 May 2011

Sebelum bertemu denganmu hidupku bahagia
Semenjak bertemu denganmu ku makin bahagia
Semakin lama aku semakin tahu tentang engkau
Sedikit kecewa ternyata engkau tak baik
Pertama-tama semua manis yg engkau berikan
Membuat aku merasakan cinta sebenarnya
Semakin hari semakin terungkap yg sesungguhnya
Ku makin kecewa ternyata kau penuh dusta
Maafkan ku harus pergi
Ku tak suka dengan ini
Aku tak bodoh
Seperti kekasihmu yang lain
Terima kasih oh Tuhan
Kau tunjukkan siapa dia
Maaf kita putus
So thank you so much
IĆ¢€™m sorry, goodbye
Seribu cara kau membuaiku dengan puitis
Maybe kau lupa bahwa aku pun juga manusia
Yang punya mata, punya hati, dan perasaan
Maaf aku pergi dan takkan untukmu lagi

Percikan sinar matamu singgah di hati
Bergetar bibirku bisu sukar mengerti
Pantasnya diri tertawan
Tak sempat berkelip aku kau punya
Biarpun mengutus ilham menuju jiwa
Teguhmu suatu raga melamar rasa
Biar pun kita mencuba
Sembunyi .. namunkan terlihat
Yang jelas di wajah
Kata memang sarat merasakan cinta
Bagaikan bintang di malam
Cerah beri cahaya
Tak terhalang menyinari segala

Wednesday 4 May 2011


mengingat bayangmu yang jauh
pada waktu yang kian sempit
dadaku nyaris terbelah
perih melolong sengit
rinduku membuncah
merobek langit
kutitip puisi rindu
pada nyanyi angin sendu
agar hati tak kian pilu
berharap kaupun rindu.....
Rinduku selalu mengalirkan namamu
Namamu selalu detakkan jantungku
Sulit kubendung naluri itu
Selalu begitu, setiap waktu
Tapi, kau tak ingat dan tak tahu
Dan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa itu
Rasa yang menggebu sejak dulu, dari masa lalu
Dan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahu
Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
Mengalir deras di aliran darahku
Memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
Sedikitpun, kau tak ingat dan tak tahu
Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
Seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
Seperti menghitung hamparan pasir di pantai ini
Sampai matipun kau tak kan pernah ingat dan tak kan pernah tahu
Bahwa disini ada satu hati yang menunggu, satu jiwa yang terbelenggu